Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan

8 Motivasi yang Bikin Usaha Anda Sukses Berniat untuk memulai usaha sendiri, tentu begitu bersemangat untuk mempersiapkan segala sesuatunya....


8 Motivasi yang Bikin Usaha Anda Sukses



Berniat untuk memulai usaha sendiri, tentu begitu bersemangat untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Hal ini wajar, terutama jika ini akan menjadi bisnis yang pertama. Bisnis tidak selalu mudah untuk dibangun, bahkan sangat diperlukan ragam rencana agar usaha bisa berjalan.

Untuk itu, susunlah rencana dengan matang sejak awal, mengingat di kemudian hari akan menemukan banyak tantangan di dalam usaha atau bisnis tersebut. Tantangan ini tentunya bisa saja dilewati asalkan adanya motivasi kuat yang akan membuatmu berani, cepat dan tepat dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi, sehingga usaha berjalan sesuai dengan harapan.

Berikut terdapat delapan motivasi yang harus dimiliki pengusaha agar usaha bisa sukses di masa mendatang, antara lain:

1. Kerja Keras

Kesuksesan berbisnis tidak bisa didapatkan secara instan apalagi hanya sehari semalam saja. Justru Anda harus bekerja keras mengerahkan seluruh kemampuan tenaga serta ilmu berbisnis untuk menjalankan usahanya. Dengan kerja keras pastinya akan lebih mudah menghadapi berbagai tantangan, sehingga mudah meraih kesuksesan. Apapun bisnis yang ditekuni, kerja keras harus menjadi poin wajib yang harus diterapkan di dalamnya.

2. Kembangkan Ide

ide

Modal awal dalam memulai bisnis tentu saja adanya ide, di mana ide ini akan menjadi pondasi dalam membangun usaha. Namun ide ini tidak bisa hanya itu-itu saja, sebab Anda juga perlu mengembangkan dan menyesuaikannya dengan tren pasar usaha yang digeluti. Ide ini akan sangat mempengaruhi kesuksesan dalam menjalankan usaha.

3. Fokus

Bisnis harus direncanakan dan memiliki tujuan yang jelas sejak awal. Maka Anda harus bisa fokus pada tujuan ini dan mengabaikan berbagai hal buruk lainnya yang hanya membuat rencana atau strategi mencapai tujuan jadi gagal. Teruslah ingat pada tujuan, sehingga bisa melawan keburukan yang mencoba menghalangi kesuksesan.

4. Optimis

optimis

Berbagai hal yang dihadapi dalam menjalankan usaha kerap terlihat sulit, terutama bagi pengusaha pemula yang sama sekali belum ada pengalaman. Namun bila selalu berpikir positif salah satunya dengan menanamkan optimis dalam diri tentu akan bisa menghadapinya dengan baik dan usaha Anda akan sukses.

5. Selalu Berpikir Terbuka

Dalam menjalankan sebuah usaha pastinya akan ada banyak perubahan dan juga kondisi yang akan dihadapi. Bahkan bisa saja beberapa di antaranya mungkin saja berada di luar perkiraan. Jangan kaget, pastikan Anda selalu berpikir terbuka dan siap untuk menghadapi berbagai perubahan dan tantangan ini, sehingga bisa menyelesaikan semuanya dengan baik.

6. Tekun dan Berdoa

doa

Rencana bisnis bisa saja berjalan dengan lambat atau bahkan tidak berkembang sama sekali kalau Anda hanya menunggu waktu. Namun bagi yang ingin cepat raih sukses, tentunya harus tetap tekun dalam menjalankan usahanya. Selain itu, jangan lupa iringi ketekunan dengan rajin berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar lebih dimudahkan lagi dalam menggapai impian sukses.

7. Profesional

Sikap profesional tidak hanya berlaku dalam kehidupan di perkantoran saja, tapi juga di dalam dunia usaha atau bisnis meski hanya menjalankan dalam skala yang kecil sekalipun. Sikap profesional seperti ini akan membantu Anda tetap fokus pada rencana yang harus dilakukan untuk memajukan usaha. Bukan hanya itu saja, sikap profesional ini juga akan membuat Anda tegas dan cepat dalam memperbaiki kesalahan dalam menjalankan rencana.

8. Dukungan Lingkungan Orang Sekitar

partner bisnis

Usaha tidak akan berjalan dengan mulus sesuai dengan rencana yang telah disusun sejak awal. Anda bisa saja mengalami proses pasang surut dalam membangun usaha. Apalagi jika menghadapi berbagai tantangan begitu berat yang bisa saja menyerah di tengah jalan. Namun bila memiliki dukungan dari lingkungan orang-orang terdekat terutama orang tua atau kerluarga ini yang memberikan banyak masukan positif, maka apapun jenis masalah dan tantangan tentu akan lebih mudah dilalui.

Motivasi Berpengaruh Besar pada Kesuksesan

Dalam menjalankan usaha, tentunya Anda tidak bisa hanya tinggal diam dan menunggu waktu kemudian sukses begitu saja tapi harus adanya usaha yang dilakukan. Agar tetap semangat dalam mencapai kesuksesan usaha, motivasi yang kuat juga sangat dibutuhkan. Semakin kuat motivasinya maka akan semakin terdorong cepat juga mencapai sukses. Disamping itu, Anda juga harus menyiapkan mental sebab tantangan akan datang silir berganti. Jika mental tidak kuat, bisa dipastikan usaha akan putus ditengah jalan.


(Sumber : cermati.com. Edited by 2 7 Februari 2019)

JANGAN PUTUS ASA Ketika kita ditimpa musibah, bencana, atau keadaan yang sulit, banyak dari kita yang meratapi nasib dan meny...

JANGAN PUTUS ASA





Ketika kita ditimpa musibah, bencana, atau keadaan yang sulit, banyak dari kita yang meratapi nasib dan menyalahkan Tuhan.
Kenapa harus saya yang mengalami ini? Kenapa bukan orang lain saja? Apa salah saya hingga Tuhan membiarkan saya mengalami musibah ini? Bagaimana bisa melanjutkan hidup dalam keadaan seperti ini? Mengapa hidup orang lain tampak begitu mulus dan mudah?  Ah, Tuhan tidak adil!
Depresi, kecewa, dan putus asa menghantui diri kita. Namun, jika mau berpikir kembali, bijaksanakah kita kalau selalu menyalahkan keadaan? Apakah masalah akan selesai jika hanya menyalahkan keadaan?


Tidak ada suatu apapun yang kebetulan di dunia ini. Segalanya telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Sekecil apapun kejadian itu, tentu merupakan kehendak-Nya. Tuhan selalu punya alasan mengapa Dia memberikan keadaan demikian kepada kita. Cermati, sesungguhnya Tuhan ingin Anda mempelajari hikmah dari kejadian tersebut.
Tuhan tidak akan memberi cobaan yang tidak bisa dilewati oleh hamba-Nya. Karena itu, percayalah. Mengapa Tuhan memilih Anda untuk menjalani keadaan sulit yang Anda rasakan, adalah karena Tuhan tahu bahwa Anda mampu melewatinya. Jika orang lain yang mengalami apa yang Anda alami, belum tentu mereka bisa sekuat Anda saat ini.

Setiap kesukaran yang kita alami adalah semata-mata kesempatan untuk mengasah kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Seorang sarjana bekerja sebagai pegawai kantoran dengan gaji tiga juta per bulan. Di lain pihak, seorang berijazah SMP mampu menghidupi keluarga lewat usaha tambak ikan dengan penghasilan berkali lipat. Ya, kesulitan memperoleh pekerjaan sering kali membuat kita berpikir lebih keras, bagaimana cara memperoleh uang. Jika setiap masalah kita hadapi dengan pikiran positif, tentu hasil yang positif juga akan kita dapatkan.
Hidup adalah untuk menyelesaikan masalah. Meski tampak bahagia di luar, setiap orang pasti memiliki masalah sendiri. Ada seorang gadis berparas cantik dari keluarga berkecukupan.
Apapun yang ia inginkan hampir selalu didapatkannya. Ia memiliki kekasih yang tampan dan perhatian, di samping masih banyak pria lain yang juga memujanya. Bahagiakah hidupnya? Tidak! Kedua orang tuanya telah lama bercerai, jika bertemu pun sikapnya seperti kucing dan anjing. Masing-masing telah menikah lagi. Tak ingin memilih salah satu pihak, akhirnya si gadis dan adiknya yang masih SMA, memilih untuk tinggal berdua saja.
Coba Anda tengok orang-orang yang tampak bahagia. Pasti akan Anda temukan satu sisi yang membuat orang itu merasa hidupnya tidak sempurna. Begitu pun dengan diri Anda sendiri. Jika saat ini Anda merasa punya masalah, selesaikanlah dengan tawakal tanpa pernah mengeluh. Itulah ujian yang Tuhan berikan sesuai dengan porsi kemampuan Anda.





KISAH SANG PANGLIMA YANG AHLI MEMANAH Kebiasaan yang diulang terus menerus, akan melahirkan keahlian. Suatu ketika, di darata...

KISAH SANG PANGLIMA YANG AHLI MEMANAH





Kebiasaan yang diulang terus menerus, akan melahirkan keahlian.
Suatu ketika, di daratan Tiongkok, hidup seorang panglima perang yang sangat terkenal. Sang Panglima dianggap memiliki kelebihan yang tak dimiliki orang-orang biasa. Yakni, ia memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya
Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat di negerinya. Lalu, Sang Panglima memerintahkan prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran yang diletakkan cukup jauh, serta 100 buah anak panah untuknya.
Setelah semuanya siap, pada hari yang telah ditentukan, Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya. Di lapangan tersebut, berbondong rakyat yang ingin menyaksikan kehebatan panglima negerinya pun berkumpul. Mereka penasaran, bagaimana Sang Panglima mampu memiliki kehebatan memanah yang luar biasa.
Panglima pun mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran! Meski beberapa kali angin menerpa, panah dari Sang Panglima seperti memiliki mata. Sehingga, tak ada satu pun yang meleset dari sasaran.
Dengan wajah berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, “Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?”
Berbagai kata pujian pun diucapkan oleh banyak orang yang menyaksikan. Mereka sangat bangga memiliki panglima yang sangat hebat dalam memanah. Namun, di antara sekian banyak yang memuji, tiba-tiba ada seorang tua penjual minyak yang mengucapkan kata-kata yang membuat Sang Panglima dan banyak orang sesaat terdiam, “Panglima memang hebat! Tetapi, itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih.”
Sontak panglima dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Sungguh berani si penjual minyak yang orang biasa itu berkata demikian. Namun, sebelum semuanya menjadi heboh, si tukang minyak berkata kembali, “Tunggu sebentar!”
Sambil beranjak dari tempatnya, dia mengambil sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan di atas mulut botol guci minyak yang kosong. Dengan penuh keyakinan, si penjual minyak mengambil gayung penuh berisi minyak. Ia pun kemudian menuangkan minyak tersebut dari atas melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh. Meski lubangnya cukup kecil, minyak yang dituang sang penjual minyak tak ada setetes pun yang mengenai permukaan koin tersebut! Semua tepat masuk ke dalam guci dari lubang koin itu.
Panglima dan rakyat pun tercengang melihat keahlian dari si penjual minyak. Mereka pun bersorak sorai menyaksikan demonstrasi keahlian si penjual minyak. Namun, dengan penuh kerendahan hati, tukang minyak membungkukkan badan menghormat di hadapan panglima.
Ia pun lantas mengucapkan sebuah kalimat yang penuh makna, “Semua yang bisa saya dan Panglima lakukan tadi hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih! Kebiasaan yang diulang terus-menerus akan melahirkan keahlian. Dari kebiasaan inilah, akan memunculkan kekuatan.”
Semua yang dilatih, semua yang diasah, semua yang dimaksimalkan dengan terus-menerus, pasti akan melahirkan ketajaman. Untuk itu, mari kita siap melatih, memelihara, dan mengembangkan kebiasaan berpikir sukses dan bermental sukses secara berkesinambungan. Sehingga, karakter sukses yang telah terbentuk akan membawa kita pada puncak kesuksesan di setiap perjuangan kehidupan kita.




KESEMPATAN KEDUA A lkisah, di kesepian malam, tampak seorang pemuda berwajah tampan sedang memacu laju kendaraannya. Karena...

KESEMPATAN KEDUA



Alkisah, di kesepian malam, tampak seorang pemuda berwajah tampan sedang memacu laju kendaraannya. Karena kantuk dan lelah yang mendera, tiba-tiba ia kehilangan kesadarannya dan gubraaak…..mobil yang dikendarainya melintasi trotoar dan berakhir dengan menabrak sebuah pohon besar.


Andrie Wongso, Sang Pembelajar
Karena benturan yang keras di kepala, si pemuda sempat koma dan dirawat di rumah sakit. Saat kesadarannya mulai kembali, terdengar erangan perlahan. “Aduuuh… kepalaku sakit sekali. Kenapa badanku tidak bisa digerakkan. Oh.. ada di mana ini?”. Nanar, tampak bayangan bundanya sedang menangis, memegangi tangan dan memanggil-manggil namanya.

Lewat beberapa hari, setelah kesadarannya pulih kembali, ia baru tahu kalau mobil yang dikendarainya ringsek tidak karuan bentuknya dan melihat kondisi mobil, seharusnya si pengemudi pasti meninggal dunia. Ajaibnya, dia masih hidup (walaupun mengalami gegar otak lumayan parah, tulang paha yang patah menjadi enam, dan memar di sana-sini; hal ini membuatnya harus menjalani operasi dan proses terapi penyembuhan yang lama dan menyakitkan).

Saat pamannya datang menjenguk, si pemuda menggerutu tidak puas pada kehidupannya, “Dunia sungguh tidak adil! Sedari kecil aku sudah ditinggal oleh ayahku. Walaupun aku tidak pernah hidup berkekurangan tetapi teman-temanku jauh lebih enak hidupnya. Gara-gara Bunda membelikan mobil jelek, aku jadi celaka bahkan kini cacat pula wajah ini. Oh…sungguh sial hidupku..”

Pamannya yang kenal si pemuda sedari kecil menegur keras, “Anak muda. Wajahmu rupawan, tetapi jiwamu ternyata tidak. Bundamu bekerja keras selama ini hingga hidupmu berkecukupan. Lihatlah sekelilingmu, begitu banyak orang yang tidak seberuntung kamu. Tidak perlu menyalahkan orang lain. Kecelakaan ini karena kesalahanmu sendiri! Pernahkan kamu pikirkan, seandainya kecelakaan itu merenggut nyawamu, bekal apa yang kamu bawa untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatanmu di hadapan Sang Khalik? Tuhan begitu baik, memberi kesempatan kedua kepadamu untuk hidup lebih lama. Itu artinya, kamu harus hidup lebih baik! Apakah kamu mengerti?”

Si pemuda terpana sesaat dan lirih menjawab, “Terima kasih paman. Saya akan mengingat nasihat paman. Biarlah luka di wajah ini sebagai pengingat agar aku tahu diri dan mampu untuk bersyukur”.


Netter yang LuarBiasa,
Setiap hari di setiap tarikan napas kita sesungguhnya adalah “kesempatan kedua” di dalam kehidupan kita. Kesempatan untuk selalu mengingat kebaikan yang telah kita terima dan mengingatkan kita untuk selalu berbuat bajik kepada sesama.

Mari, manfaatkan setiap kesempatan yang ada dengan menjalankan ibadah dan amanah.

Salam sukses luar biasa!


(Sumber : Andrie Wongso Motivasi
https://andriewongso.com/kesempatan-kedua/)






NILAI KEHIDUPAN Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik t...

NILAI KEHIDUPAN


Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.


Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.
“Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini,” katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.
Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. “Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini.”
Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, “Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya.”
Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini.”
Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, “Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain”.
Segera timbul kesadaran baru. “Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain”.
Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.


Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.
Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

AIR DI GURUN Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan ruma...

AIR DI GURUN



Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan, ”Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu.. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.
“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?” Begitu pikirnya.
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mencoba mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu, sekali pun berisiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya.
Benar!! Air keluar dengan melimpah. Pria itu minum sepuasnya.


Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu : 
“Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu sebelum bisa menerima kembali secara melimpah. PERCAYALAH!! Inilah kebenaran hukum alam.”


BUKAN TEMAN Bukan teman, jika dia hanya sibuk mendekat saat kita sehat, kaya, berkecukupan dan tertawa, tapi kabur menghilang saat k...

BUKAN TEMAN





Bukan teman, jika dia hanya sibuk mendekat saat kita sehat, kaya, berkecukupan dan tertawa, tapi kabur menghilang saat kita miskin, jatuh, dan punya masalah. Bantu mendoakan saja, sesuatu yang mudah sekali dilakukan, dia pura-pura lupa.

Bukan teman, jika dia hanya cengengesan sok akrab saat ada maunya, tapi lenyap ditelan bumi saat maunya sudah beres, dan tidak butuh lagi.




Sungguh bukan teman, orang-orang yang berkerubung karena manis lezatnya sesuatu, semangat mendukung, tapi bilang tidak kenal saat tinggal pahit getahnya.


Tidak perlu melirik orang lain. Tidak perlu asyik menilai orang lain. Karena boleh jadi kitalah pelakunya.

JANGAN TAKUT GAGAL Ketika seorang pria berjalan melewati sekumpulan gajah, ia tiba-tiba berhenti. Ia bingung dengan fakta bahwa mak...

JANGAN TAKUT GAGAL



Ketika seorang pria berjalan melewati sekumpulan gajah, ia tiba-tiba berhenti. Ia bingung dengan fakta bahwa makhluk-makhluk besar itu sedang diikat hanya dengan sebuah tali kecil yang terikat pada kaki depan mereka. Tidak ada rantai, tidak ada kandang. Jelas sekali bahwa gajah bisa melepaskan diri dari ikatan mereka kapan saja. Tetapi entah untuk beberapa alasan, mereka tidak melakukannya.

Dia melihat seorang pelatih di dekatnya dan bertanya kepada pelatih tersebut. “Mengapa hewan-hewan itu hanya berdiri di sana dan tidak berusaha untuk melarikan diri?”



Pelatih gajah itu menjelaskan. “Yah, ketika mereka masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami menggunakan ukuran tali yang sama untuk mengikat mereka. Dan pada usia tersebut, tali itu sudah cukup untuk menahan mereka. Saat mereka tumbuh dewasa, mereka dikondisikan untuk percaya bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri. Mereka percaya bahwa tali tersebut masih bisa menahan mereka, sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk membebaskan diri” 

Pria itu kagum. Hewan-hewan ini bisa saja setiap saat membebaskan diri dari ikatan tali mereka. Tetapi karena mereka percaya bahwa mereka tidak bisa, mereka terjebak tepat dimana mereka berada.

Seperti gajah, berapa banyak dari kita yang menjalani hidup tergantung pada suatu keyakinan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, hanya karena kita gagal sekali sebelumnya?


Jangan takut gagal, karena kegagalan justru membuat kita semakin kuat dan tangguh. Kegagalan adalah bagian dari pembelajaran. Kita tidak boleh menyerah untuk berjuang di dalam hidup ini.


BELAJAR CINTA DARI CICAK Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki...

BELAJAR CINTA DARI CICAK



Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat.

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.

Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia makan?

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya… Aaahhh!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.




Sungguh ini sebuah cinta. Cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban.

Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.


Jangan pernah mengabaikan orang yang Anda kasihi.



KEPITING  Mau tahu caranya memancing kepiting? Gampang kok! Seutas tali yang diberi kerikil sebagai pemberat dikaitkan diujung seb...

KEPITING 

Mau tahu caranya memancing kepiting? Gampang kok!

Seutas tali yang diberi kerikil sebagai pemberat dikaitkan diujung sebatang bambu. Tali yang diberi pemberat dimasukkan kedekat kepiting yang akan kita pancing.

Pemberat di senggol-senggolkan ke badan kepiting hingga kepitingnya marah. Karena marah kepiting akan menjepit tali pemberat tersebut dengan sangat kencang. Nah, setelah itu tinggal kita angkat pancingannya.


Lalu selanjutnya bagaimana?

Kepiting kita masukkan ke wajan yang telah berisi air mendidih. Karena kaget, kepiting akan melepas jepitannya. 

Nah, mudah kan memancing kepiting.

Kenapa kepiting mudah kita tangkap?

Karena dia selalu marah dan tersinggung saat digoda.

Kemarahan seringkali tidak memberi hasil yang efektif, selain “Rasa Puas Sesaat” bagi yang menjalankannya, dan “Rasa Penyesalan Berkepanjangan”.

Jarang kita bisa marah dengan bijaksana. Kebanyakan justru marah secara membabi buta dan sekedar melampiaskan emosi. Hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah, malah justru memperbesar masalah.

Supaya kita tidak mudah terperangkap dalam kemarahan yang merugikan diri sendiri, cobalah menghindar dari kemarahan yang tidak perlu, tahan emosi, alihkan perhatian. Tarik nafas dalam-dalam dan setelah itu tersenyumlah.


Selamat kita terlepas dari kemarahan yang sangat merugikan.

Jangan Sering marah. Nanti seperti kepiting, bisa dipancing orang. Rugi besar kan.. Bisa kehilangan berkat, teman, jabatan dan keuntungan yang lain. 

Dan ini yang terpenting: hindari menggoda atau menyakiti orang sehingga menimbulkan amarah orang lain. Bisa menahan emosi dengan mengendalikan diri tanpa meluapkan kemarahan adalah BIJAK. Bisa membuat orang tidak marah atau tersinggung, dan malahan bisa membuatnya senantiasa tersenyum, berbahagia, dan bersukacita : itu baru BIJAKSANA.



LEPASKAN MASALAHMU Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai ter...

LEPASKAN MASALAHMU



Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.

Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.

Keledai itu mengibaskan kembali tubuhnya dan menaiki tanah tersebut. Semakin tanah ditimbun, semakin tinggi tanah tersebut naik. Menjelang siang, keledai itu dapat keluar dari lubang, lalu merumput di padang rumput hijau.


Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.




SETIAP ORANG PUNYA CERITANYA MASING-MASING Seorang lelaki berusia 24 tahun sedang berada di kereta api bersama dengan ayahnya. Ia mel...

SETIAP ORANG PUNYA CERITANYA MASING-MASING




Seorang lelaki berusia 24 tahun sedang berada di kereta api bersama dengan ayahnya. Ia melihat keluar melalui jendela kereta api dan berteriak, “Ayah, lihat pohon-pohon itu berjalan!”

Ayahnya tersenyum, namun pasangan muda yang duduk di dekatnya, memandang perilaku kekanak-kanakan lelaki yang berusia 24 tahun itu dengan kasihan.

Tiba-tiba lelaki tersebut kembali berseru…  

“Ayah, awan itu terlihat berlari mengejar kita!”

Pasangan ini tidak bisa menahan rasa risi mereka dan berkata kepada orang tua lelaki tersebut.

“Mengapa anda tidak membawa anak anda ke dokter ahli jiwa?”

Orang tua itu tersenyum dan berkata…

“Saya sudah membawanya ke dokter, dan kami baru saja pulang dari Rumah Sakit. Anak saya buta sejak lahir, dia baru bisa mendapatkan donor mata dan baru bisa melihat hari ini”.
   
Setiap orang di dunia ini memiliki ceritanya masing-masing. Jangan menilai orang lain sebelum anda benar-benar mengenal mereka. Karena kenyataannya yang terjadi mungkin dapat mengejutkan anda.





KESEMPATAN YANG TERSEMBUNYI Bila kita tak pernah melakukan kesalahan, ada baiknya kita melihat lagi langkah kita. Jangan-jangan...

KESEMPATAN YANG TERSEMBUNYI







Bila kita tak pernah melakukan kesalahan, ada baiknya kita melihat lagi langkah kita.


Jangan-jangan kita tak mengalah setapak pun. Kesalahan memang tak mengenakkan, namun seorang optimis lebih banyak belajar dari kesalahan daripada dari keberhasilan.


Kesalahan menuntun kita untuk mempelajari kembali sesuatu yang terjadi. Bukan cuma itu, kesalahan memimpin kita untuk mengambil tindakan yang lebih baik.


Kesalahan adalah kawan baik yang mengatakan secara samar apa yang harus kita kerjakan.


Lihatlah kesalahan apa adanya. Jauhkan prasangka, kesedihan dan ratapan bila kesalahan menimpa kita. Karena, dibalik kesalahan tersimpan kesempatan yang tersembunyi.


Colombus melakukan “kesalahan” yang besar dalam perjalanannya mencari jalur ke India, yaitu menemukan benua Amerika.


Namun bertahun-tahun kemudian, jutaan orang mengikuti “kesalahan” tersebut untuk menuai kemakmuran hidup mereka.


Masihkah kita menganggapnya sebagai kesalahan?












NELAYAN Usahawan kaya dari kota terkejut menjumpai nelayan di pantai sedang berbaring bermalas-malasan di samping perahunya, sambi...

NELAYAN



Usahawan kaya dari kota terkejut menjumpai nelayan di pantai sedang berbaring bermalas-malasan di samping perahunya, sambil mengisap rokok.
‘Mengapa engkau tidak pergi menangkap ikan?’ tanya usahawan itu.
‘Karena ikan yang kutangkap telah menghasilkan cukup uang untuk makan hari ini,’ jawab nelayan.
‘Mengapa tidak kau tangkap lebih banyak lagi daripada yang kau perlukan?’ tanya usahawan.
‘Untuk apa?’ nelayan balas bertanya.
‘Engkau dapat mengumpulkan uang lebih banyak,’ jawabnya. ‘Dengan uang itu engkau dapat membeli motor tempel, sehingga engkau dapat melaut lebih jauh dan menangkap ikan lebih banyak. Kemudian engkau mempunyai cukup banyak uang untuk membeli pukat nilon. Itu akan menghasilkan ikan lebih banyak lagi, jadi juga uang lebih banyak lagi. Nah, segera uangmu cukup untuk membeli dua kapal … bahkan mungkin sejumlah kapal. Lalu kau pun akan menjadi kaya seperti aku.’
‘Selanjutnya aku mesti berbuat apa?’ tanya si nelayan.
‘Selanjutnya kau bisa beristirahat dan menikmati hidup,’ kata si usahawan.
‘Menurut pendapatmu, sekarang Ini aku sedang berbuat apa?’ kata si nelayan puas.
Lebih bijaksana menjaga kemampuan untuk menikmati hidup seutuhnya daripada memupuk uang.

KISAH TUKANG GORENGAN Alkisah ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selal...

KISAH TUKANG GORENGAN



Alkisah ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya mangkal.


Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahnya itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu2 saja.
Suatu hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya. Pria itu bertanya, “Ada gorengan buntut singkong, Pak?”
Si tukang gorengan lantas menjawab, “Nggak ada, Mas.”
“Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak bapak,” ujar pria muda itu.
Tukang gorengan terperangah. “Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?”


“Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia,” lanjut pria itu.
Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar!

Selalu bersyukur & berbuat baik. Sekecil apa pun, asal ikhlas dan tulus, pasti akan membuahkan kebahagiaan dan keberkahan.





LAUT Seorang pemuda kehilangan sepatunya di laut, lalu dia menulis di pinggir pantai: “LAUT INI MALING” Tak lama datanglah nelay...

LAUT


Seorang pemuda kehilangan sepatunya di laut, lalu dia menulis di pinggir pantai: “LAUT INI MALING”

Tak lama datanglah nelayan yang membawa hasil tangkapan ikan begitu banyak, lalu dia menulis di pantai: “LAUT INI BAIK HATI”
Seorang pemuda tenggelam di lautan lalu ibunya menulis di pantai, “LAUT INI PEMBUNUH”
Tak lama datanglah seorang lelaki yang menemukan sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pantai: “LAUT INI PENUH BERKAH”
Seorang diatas perahu dan di hantam badai, lalu menulis di pantai, “LAUT INI PENUH MARABAHAYA”
Sementara lautan dan seisinya tak pernah mengeluh sedikitpun.
Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus semua tulisan di pantai itu tanpa sisa.

Maka, Jangan risaukan omongan orang, karena setiap orang membaca dunia dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda.
Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik. Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa dihargai.
Ali bin abi thalib berkata: Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, Karena yang menyukaimu tidak butuh itu, Dan yang membencimu tidak percaya itu. Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang mau berbuat baik. Jangan menghapus persaudaraan hanya karena sebuah kesalahan. Namun hapuslah kesalahan demi lanjutnya persaudaraan.
“Jika datang kepadamu gangguan, jangan berpikir bagaimana cara membalas dengan yang lebih perih, tapi berpikirlah bagaimana cara membalas dengan yang lebih baik. Kurangi mengeluh teruslah berdoa dan berikhtiar. Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikutimu.”